Thursday, August 29, 2013

Dongeng Tentang Kerbau



Fayda sedang senang-senangnya melakukan aksi jungkir balik (melihat atraksi kakaknya). Setelah melihat dan diajari kakaknya, Fayda jadi mahir jungkir balik. Padahal dulu, waktu Farras seumur Fayda, Farras belum bisa yang namanya jungkir balik. Tapi ini kok, Fayda anak perempuan, tapi sudah lihai dalam memainkan aksi jungkir balik ini, karena memang sudah ada contoh dari kakaknya, mungkin ya....
Dan aksinya ini, membuat saya dan ayahnya ikut-ikutan jungkir balik (hatinya lho.... ). Khawatir.... terjadi apa-apa, karena Fayda kan masih kecil. Farras sudah sering kami larang untuk tidak mempertontonkan aksinya itu pada adiknya. Tapi... tetap saja, karena mungkin Fayda merasa sudah mahir jungkir balik, Fayda lakukan lagi... lakukan lagi... dan lagi.... Kami jadi sangat risih dan sangat khawatir. Ayahnya sempat refleks 'menjepret' paha Fayda ketika dengan lancar dan mulusnya Fayda jungkir balik. Secara spontan ayahnya marah dan 'pret' tangan Ayahnya mendarat di paha Fayda. Ayahnya kaget pun Fayda. Tapi Fayda tidak menangis, karena mungkin Fayda tahu, kalau dia salah. Padahal kata Ayahnya "sepertinya sakit itu, Bu..."
Fayda sudah sering saya dan Ayahnya beritahu, untuk tidak mengulangi aksi jungkir baliknya. Tapi dasar namanya anak-anak, tetap saja dilakukan.

Sampai suatu malam, ketika anak-anak hendak saya tidurkan, Fayda minta di dongengkan tentang Kerbau (pasti deh... kalo dongeng, mesti ada kerbau di dalamnya. Senang banget sama kerbau ya, fayda ini.... :D )
Akhirnya, berfikir sebentar, inilah cerita tentang kerbau tersebut :)


Di suatu hutan, tinggallah satu keluarga kerbau yang terdiri dari Ayah, Ibu, dan 2 anak kerbau. 2 anak kerbau tersebut bernama Kebo dan Kebi. Kebo dan Kebi sedang bermain di rumah. Lalu Kebo sang kakak mengajak Kebi adiknya untuk bermain jungkir balik. Mendengar hal tersebut, ibunya melarang anak-anaknya untuk bermain jungkir balik, karena berbahaya.
"Kebo... Kebi... jangan main jungkir balik ya... berbahaya." Larang Ibunya.
Tapi Kebo dan Kebi tidak mendengarkan larangan Ibunya tersebut. Kebo memulai untuk jungkir balik, disambung adiknya, Kebi. Lalu Kebo lagi dan Kebi, terus saja begitu. Sampai akhirnya, terdengar teriakan keras. "Aduh sakit!"
Medengar teriakan keras tersebut, sang Ibu langsung mendekati Kebo dan Kebi.
"Ada apa?" Tanya Ibu.
Kebo tak sanggup menjawab. Dengan terbata-bata karena rasa takut, Kebo akhirnya menjawab : "Kebi sepertinya terkilir lehernya, Bu. Kebi main jungkir balik dengan saya." Kebo menundukkan kepalanya.
Ibunya panik, tak tahu mesti bagaimana, sang Ayah tidak ada di rumah.
Akhirnya, Kebi dibawa Ibu ke tukang pijat/urut, untuk mengurut leher Kebi. Sepanjang perjalanan sang Ibu menangis, pun Kebo karena merasa kasihan melihat Kebi yang kesakitan.
Sesampainya di tukang pijat/urut, Ibunya menceritakan apa yang dialami Kebi. Lalu Kebi pun diurut/dipijat oleh tukang pijat. Awalnya Kebi meronta-ronta, tidak mau dipijat, tapi Ibu terus membujuk Kebi.
"Kalau Kebi tidak mau dipijat, nanti leher Kebi akan sakit terus, tidak bisa sembuh." Bujuk Ibunya.
Akhirnya Kebi pun mau dipijat masih sambil tetap menangis.
"Aduh Ibu, sakit sekali!" Teriak Kebi ketika tukang pijat mulai memijat leher Kebi.
"Sabar ya, Kebi. Nanti setelah dipijat, pasti lehernya sembuh." Bujuk Ibunya lagi.
"Sudah selesai." Kata tukang pijat.
Mendengar itu Kebi tersenyum, dia merasakan lehernya yang sudah tidak sakit lagi.
"Ibu... leher Kebi sudah tidak sakit lagi." Kata Kebi.
"Syukurlah kalau begitu Kebi. Lain kali, Kebo dan Kebi jangan main jungkir balik lagi ya... kalau ibu sudah melarang, jangan lalu melakukan larangan ibu, mengerti?" Nasehat Ibu
Kebo dan Kebi pun mengangguk setuju.

Dongeng tentang Kerbau pun usai. Dan ternyata setelah dongeng selesai saya ceritakan pada Farras dan Fayda, Fayda malah menangis.
"Lho... kok nangis Dek, kenapa?" Tanya saya.
Fayda tak bisa menjawab, Fayda hanya geleng-geleng kepala masih sambil  menangis.
"Ya.... udah jangan nangis lagi ya?" Bujuk saya.
Saya enggak ngerti kenapa Fayda menangis. Apa mungkin Fayda terenyuh mendengar dongeng saya tentang Kebi yang kesakitan lehernya? Entah lah....... :)

Monday, August 26, 2013

Celoteh Fayda Part 5

Suatu hari Fayda ditanya Tante nya.

Tante  : "Fayda udah sekolah ya...."
Fayda : "Udah."
Tante  : "Temannya namanya siapa?"
Fayda : "Rizka, Dika, Kaka."
Tante  : "Temannya laki-laki atau perempuan?"
Fayda :"Rizka perempuan, mamanya Rizka perempuan. Dika laki-laki, mamanya Dika perempuan. Kaka laki-laki, mamanya Kaka perempuan."
Tante  : "Hahahaha.... "

Fayda... Fayda... Ya iyalah yang namanya mama-mama dimana-mana ya, perempuan. Lagian Tante kan nanya teman-teman Fayda, ga nanyain mamanya. Komplit banget sih, ngejawabnya. Wkwkwkwk.

Lain lagi cerita dari Farras, kakaknya Fayda. Percakapan antara Farras dan Ayahnya.

Farras : "Ayah..... tangan Farras gatel kalau ketemu sama Bu guru."
Ayah   : "Gatel gimana Kak?" (sempat bingung)
Farras : "Gatel, bawaannya pengen salaman melulu."
Ayah cuma senyum-senyum sendiri.

Sementara saya, mendapat cerita dari Ayahnya ketawa gak abis-abis (gimana coba, ketawa kok gak abis-abis) :D

Friday, August 23, 2013

Fayda Sayang Kakak

Farras dan Fayda kalau di rumah, sering bercanda. Dan dari bercanda, akhirnya berantem, rebutan ini dan itu. Biasanya Farras yang kalah. Diam-diam, Fayda termasuk galak, tapi hanya pada kakaknya saja. Kalau pada teman-temannya, Fayda adalah anak yang baik, selalu mengalah, tidak pernah bikin ulah. Kalaupun 'dijahatin' temannya, Fayda tidak akan melawan. Tapi lain cerita jika sedang dengan kakaknya. Pernah kepala Farras di pitting dengan menggunakan kaki (entah belajar dari mana ilmu piting memiting ini. Hadeuh...). Tapi kalau sedang akur, wuih.... manisnya ... seperti foto-foto yang ada disini.


Thursday, August 22, 2013

Horee Fayda Sudah Sekolah



Tahun ini, Fayda sudah masuk sekolah Kober (Kelompok Bermain)/PG (Play Group). Senangnya Fayda. Sudah sejak lama Fayda pengen sekolah (karena melihat Farras, kakaknya sekolah), jadi Fayda pun ingin sekolah. Sekolahnya pun ingin di sekolah seperti kakaknya waktu di Kober dulu. Tapi berhubung suatu dan lain hal, akhirnya Fayda sekolah Kobernya di tempat lain, yang lebih dekat dengan rumah mbah Utinya.

Sebetulnya hari pertama Fayda masuk sekolah adalah ketika bulan puasa kemarin (bulan Juli). Sekitar 2 minggu Fayda sekolah di bulan puasa, yang seminggu nya hanya 3 hari masuk sekolah untuk tingkat Kober. Dan sampai hari ini, sudah sekitar 4 minggu Fayda sekolah.

Ketika hari pertama Fayda masuk sekolah, langsung saya tinggal, gak ditungguin karena saya harus kerja dan saya tidak punya asisten rumah tangga untuk bisa menemani Fayda di sekolahnya. Saya hanya menitipkan pada gurunya saja. Tapi Alhamdulillah walaupun hari pertama masuk sekolah, dan bertemu orang-orang baru yang belum Fayda kenal sebelumnya, Fayda tidak menangis saya tinggal. Fayda mau saja dan tidak merajuk atau merengek minta ditemani. Bahkan Fayda berani memperkenalkan diri di depan teman-teman dan guru-gurunya pada saat acara perkenalan.

Setelah sekitar 3 minggu Fayda sekolah, ternyata Fayda sudah hapal surat Al-Fatihah (sebenarnya surat Al-Fatihah ini sudah saya perkenalkan pada Fayda, dan ada beberapa ayat yang belum dihapalnya), surat Al-Ikhlas, surat An-Nas. Di sekolah juga Fayda belajar Iqro' (walaupun di rumah juga sudah saya perkenalkan). Dan Iqro' nya sudah sampai huruf  Ja Ha.


Di rumah, kalau disuruh menghapal huruf Alphabet (ada beberapa yang belum hapal), huruf Hijaiyah (ini pun ada beberapa yang belum hapal), pasti semangat. Malah suka minta mengaji dan belajar membaca Ba Bi Bu Be Bo. Semangat amat sih, Dek.... Kadang Farras juga suka ingin mengajari Fayda belajar. Jika kakaknya sedang belajar, pasti deh Fayda tidak mau kalah untuk ingin belajar juga. Kalau saya sedang menemani Farras belajar, pasti  Fayda ngerecokin. Fayda gak mau kalau saya menemani Farras belajar, saya harusnya menemani Fayda aja :)

 

Saya perhatikan, Fayda termasuk anak yang kalem dan nurut sama bu guru kalau di sekolah, enggak seperti Farras dulu waktu di Kober, pecicilan.Tapi kalau di rumah, senangnya bercanda terus sama kakaknya. Lompat kesana kemari, jungkir balik, lari-lari, teriak-teriak. Haduh... udah deh... pokoke rame banget...... padahal cuma ada 2 anak kecil :)

Celoteh Fayda Part 4


Suami saya sedang flu, jadi pakai masker. Ketika suami saya sedang tidur-tiduran memakai masker, tiba-tiba Fayda menghampiri dan bilang begini ke ayahnya.

Fayda : "Ayah kenapa pake ini? (sambil nunjuk masker yang sedang dipakai ayahnya). Pasti mulutnya bau. Udah Yah, lepas aja. Gak apa-apa kok mulutnya bau juga." (sambil menarik masker yang sedang dipakai ayahnya). Setelah lepas maskernya, Fayda langsung mencium ayahnya. Mmmuah......
"Tuh..... kan gak apa-apa bau juga kan, Fayda cium."

Ayahnya cuma senyam senyum aja. Sementara saya cekikikan sendirian. Walah... Fayda... Fayda... :)

Tuesday, August 20, 2013

Dari Perayaan HUT Kemerdekaan RI ke 68 Tahun

Acara HUT Kemerdekaan RI yang ke 68 tahun kemarin, Farras mengikuti beberapa lomba yang diadakan di sekolahnya dan di komplek perumahan kami. Tak disangka, kami (saya, suami saya dan Farras) mendapatkan kejutan berupa kiriman foto-foto teman suami saya lewat Facebook, yang memotret Farras yang sedang berlomba makan krupuk di sekolah Farras. Foto-foto yang manis dan bagus sekali, kami menyukainya dan sangat berterima kasih kepada teman suami saya tersebut. Karena rasa senang dan bahagia, rasanya saya ingin berbagi kepada teman-teman blogger semuanya akan foto-foto tersebut.






Krupuknya jatuh (lepas dari talinya) ketika Farras masih dengan semangat menggigit krupuk :) dan akhirnya Farras dinyatakan gugur (tidak bisa melanjutkan perlombaan, sementara peserta yang lain masih serius menggigit dan mengunyah krupuk, Farras cuma gigit jari karena gugur :D )

Dan yang di bawah ini adalah jepretan saya dan suami saya yang amatiran :) Jauh banget ya.. perbedaannya hehehe...




Persiapan sebelum perlombaan memasukkan paku ke dalam botol, narsis dulu ah.... :)





Ini adalah lomba memasukkan paku ke dalam botol. Berhubung lomba ini harus duet, tali diikatkan pada kedua peserta untuk bersama-sama memasukkan paku ke dalam botol. Dan tau gak pemirsah... saya adalah satu-satunya orang tua murid yang ikutan lomba ini, duet bareng Farras. Orang tua murid yang lainnya hanya nonton hehehe.... 
Sehabis upacara bendera di kantor saya, saya langsung ke sekolah Farras. Eh... malah diajak Farras ikut lomba memasukkan paku ke dalam botol. Ya.... wes lah.... untuk menyenangkan hati anak, apapun rela dilakukan :)
Dan ternyata, kami menang lho... pemirsa. Ibu dan anak yang kompak komentar guru. Hihihihi....
Dan ini adalah hadiahnya........




Di bawah ini adalah foto Farras dan temannya ikut partisipasi joget dengan balon :)


Sementara untuk lomba di komplek perumahan, saya tidak memiliki dokumentasinya :(
Kalau ada lomba-lomba seperti ini (aktifitas yang tidak monoton), pasti deh Farras semangat banget.
Bagaimana dengan perlombaan menyambut Hari Kemerdekaan RI yang ke 68 tahun teman-teman? Seru juga kah?

ps: untuk Akang Bagja, terima kasih banyak atas kiriman foto-fotonya, walaupun kami tak sempat bertemu dan mengobrol. It's really cool :)

Monday, August 19, 2013

Berkah Ramadhan

(Foto ala kadarnya, karena gak punya dokumentasi. Hiks... hiks...)

Masih bercerita tentang Ramadhan dan Lebaran kemarin, semoga ceritanya belum basi :)
Kalau berkah Ramdhan saya ketika tahun 2005 dan 2009 adalah memiliki anak, ceritanya ada disini. Dan berkah Ramadhan tahun 2013 ini adalah terbiasanya Farras, anak pertama saya dalam menjalankan ibadah sholat 5 waktu.

Bulan Ramadhan tahun ini adalah puasa tahun pertama Farras. Menginjak usianya yang sudah 7 tahun, saya dan suami mengajarkan Farras untuk mulai berpuasa di bulan Ramadhan. Awalnya sempat ragu, apakah Farras bisa puasa sampai Maghrib, tapi kalaupun tidak bisa puasa sampai Maghrib, tak apalah sampai Dzuhur juga (setengah hari). Namanya juga sedang belajar berpuasa. Tapi ternyata tak dinyana, puasa Farras bisa sampai Maghrib, bahkan satu bulan penuh full puasa. Alhamdulillah.

Selain belajar puasa, kami pun mengajarkan Farras untuk bisa sholat 5 waktu secara kontinyu. Biasanya (sebelum Ramadhan) Farras sholat hanya pada saat Maghrib saja, tapi ketika Ramadhan ini, kami menganjurkan Farras untuk bisa sholat 5 waktu. Dan Alhamdulillah, Farras pun bisa menjalankannya dengan baik, tanpa menolak, dan tak ada 'bolong-bolong'. Pun sholat Tarawih nya Farras kerjakan dengan baik. Alhamdulillah kembali.

Ternyata berkah menjalankan sholat 5 waktu di bulan Ramadhan ini, menjadikan Farras untuk tetap taat menjalankan sholat 5 waktu tersebut walaupun Ramadhan telah berlalu. Alhamdulillah. Itu berkah Ramadhan pertama. Berkah Ramadhan kedua, karena Farras bisa puasa full satu bulan penuh, maka ketika Lebaran, Farras mendapatkan angpau jauh lebih banyak dari tahun kemarin :) Betapa bahagianya Farras! Uang di dompetnya banyak banget hehehe... Dan walaupun uang nya sudah banyak, Farras tidak menginginkan beli apa-apa, hanya ingin beli HP yang murmer :), yang hanya bisa untuk telepon dan SMS untuk sekedar komunikasi dengan ayah ibunya, jika sedang berjauhan. Sisanya, Farras ingin buka buku tabungan sendiri. Alhamdulillah.

Ketika hendak Lebaran pun, Farras tidak ribut mempermasalahkan baju baru untuk Lebaran. Ibu nya tidak membelikan baju baru untuk Lebaran, sodara-sodara hehehe... Soalnya baju Farras dan Fayda masih bagus-bagus, jadi saya tidak membelikan baju baru, disamping itu saya malas jika harus berdesakan memilih baju di toko. Tau sendiri kan, kalau mau Lebaran, semua toko pasti penuh berdesakan. Tapi Alhamdulillah nya, Farras mendapatkan baju baru dari Tante-Tantenya. Makasih ya.. Tante.. udah ngebeliin baju baru buat Farras dan Fayda :) Akhirnya Farras dan Fayda bisa ber Lebaran dengan baju baru :)

Berhubung orang tua saya dan suami sama-sama satu kota, jadi kami tidak pernah merasakan yang namanya mudik :)
Hari pertama Lebaran, kami sholat Ied di komplek perumahan kami. Setelah bersalam-salaman dengan tetangga di komplek, kami meluncur ke rumah orang tua suami, makan ketupat beserta lauk-pauknya di rumah mertua. Setelah itu kami pun bersalam-salaman dengan tetangga di rumah orang tua suami saya. Setelah selesai, meluncurlah kami ke rumah orang tua saya. Selesai di rumah orang tua saya, kami pun menuju rumah mbah saya (masih satu kota) sambil berziarah ke makan Apa (ayah) saya, mbah laki-laki saya dan saudara-saudara saya dari pihak Apa (kebetulan makam nya di TPU yang sama). Dari situ, kami kembali ke rumah orang tua suami saya, dan berziarah ke makam Bapak mertua saya.

Tanpa terasa matahari sudah ada diatas kepala, waktunya anak-anak untuk beristirahat, agar sore hari bisa kembali melanjutkan silaturahmi yang belum sempurna.

Thursday, August 15, 2013

Kopi instan & cappuccino Good Day, kopi gaul paling enak

I like coffee. Tidak tahu sejak kapan saya mulai menyukai kopi. Mungkin sejak saya kerja dan karena teman seruangan saya laki-laki semua dan semuanya suka kopi, maka saya ketularan :)

Ada teman seruangan saya yang suka sekali minum kopi instan Good Day. Karena teman-teman seruangan saya menyukai kopi semua, maka teman-teman sering menyediakan kopi yang di koordinir oleh saya. Maksudnya, uang buat beli kopi patungan, terus saya yang belanja kopinya :). Teman saya yang menyukai kopi Good Day, pasti memesan kopi tersebut pada saya. Pokoknya semua rasa yang ada di kopi instan & cappuccino Good Day, kopi gaul paling enak, saya beli, komplit plit. Enaknya nih, memang kopi Good Day itu punya banyak rasa dan kopi instan yang memang benar enak. Cobain deh.. :) Saya yang memang senang mencoba rasa baru dari berbagai macam kopi, jadi ingin mencoba semua rasa yang ada di kopi instan dari Good Day tersebut. Dan saya sudah mencoba semuanya :) Rasanya puas deh, jika sudah merasakan/mencicipi semua rasa kopi Good Day ini.
Varian rasa dari kopi Good Day yang banyak itu adalah :

Wednesday, August 14, 2013

Maka Nikmat Tuhan Kamu Yang Manakah Yang Kamu Dustakan. فَبِأَيِّآلَاءرَبِّكُمَاتُكَذِّبَانِ

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (ni’mat)-Ku.(QS. 2:152)

وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَنْ تَمُوتَ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ كِتَابًا مُؤَجَّلًا ۗ وَمَنْ يُرِدْ ثَوَابَ الدُّنْيَا نُؤْتِهِ مِنْهَا وَمَنْ يُرِدْ ثَوَابَ الْآخِرَةِ نُؤْتِهِ مِنْهَا ۚ وَسَنَجْزِي الشَّاكِرِينَ
“Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat itu. Dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. (QS. 3:145)

Monday, August 12, 2013

Mohon Maaf Lahir dan Bathin

kartu.kapanlagi.com

Lebaran telah berlalu, tapi izinkan saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri. Mohon Maaf Lahir dan Bathin. Mumpung masih di bulan Syawal. Semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT dan menjadi tabungan kita di akhirat kelak. Dan semoga kita masih bisa bertemu dengan Ramadhan yang suci tahun depan, tahun berikut-berikutnya. Aamiin.

Mohon maaf jika dalam tulisan-tulisan saya atau pun komen-komen saya atau balasan komen saya atas komen teman-teman ada yang tidak berkenan buat teman-teman semuanya. Saya hanyalah manusia tidak sempurna, kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Sekali lagi dengan setulus hati, mohon maaf yang sebesar-besarnya.