Thursday, October 31, 2013

Dubai Tempat Wisata Yang Menarik


Negara Timur Tengah yang ingin saya kunjungi selain Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji adalah Dubai. adalah merupakan suatu emirat yang tergabung dalam Uni Emirat Arab (UEA). Uni Emirat Arab merupakan sebuah negara persatuan dari tujuh ke emiran. Ke tujuh emirat ini adalah itu adalah Abu Dhabi, Ajman, Dubai, Fujairah, Ras al-Khaimah, Sharjah dan Umm al-Qaiwain. 

Uni Emirat Arab (UEA) adalah sebuah federasi dari tujuh emirat di sebelah timur Semenanjung Arab, di pintu masuk ke Teluk Persia. UEA  memiliki garis pantai di Teluk Oman dan Teluk Persia, dengan Arab Saudi di barat dan barat daya, dan Oman di tenggara dan juga di ujung timur Semenanjung Musandam serta daerah kantong Oman dalam perbatasannya. UEA adalah negara yang kaya akan sejarah dan budaya dan merupakan titik awal bagi perjalanan di Timur Tengah. Itulah sebabnya mengapa saya ingin sekali bisa mengunjungi negara Timur Tengah ini, terutama Dubai. Disini saya tidak akan membahas tentang tempat wisata negara Timur Tengah nya, tapi saya ingin membahas tempat-tempat wisata di Dubai sebagai salah satu kota yang ada di Timur Tengah yang ingin saya kunjungi.

Notebook Acer Ini, Keren Deh.....


Emak-emak mana yang tak ingin punya notebook keren yang slim, ringan, praktis dibawa-bawa sehingga bisa tetap aktif dan produktif dalam menulis maupun berinteraksi di dumay? Tentu semua emak pengen ya, termasuk saya :D

Sekarang ini sudah era tehnologi. Semua orang tahu dan kenal dengan tehnologi, bahkan anak batita pun sudah mengenal dengan alat tehnologi. Tak ketinggalan emak-emak. Bukan hanya emak-emak yang bekerja di luar rumah, emak-emak yang bekerja di dalam rumah pun (baca : ibu rumah tangga), pasti tak mau ketinggalan dengan yang namanya tehnologi dan gadget. Apalagi emak-emak yang suka menulis, tehnologi dan gadget bukan hanya sekedar alat buat gaya-gayaan, tapi lebih cenderung pada produktifitas dalam menulis, betul apa betul emak-emak? :P Jadi kalau emak-emak pengen gaya atau tampil keren, bukan hanya dilihat dari fashion nya saja, tapi juga pengen dong, berpenampilan keren dengan notebook yang dibawa-bawanya atau notebook yang dimilikinya. Begitu pun saya, saya juga pengen tampil keren dengan notebook slim yang paling tipis di kelasnya, bikin mobile & online saya makin praktis. Sempat galau ada gak ya, notebook keren yang slim yang bikin mobile, online dan kegiatan menulis saya semakin praktis, sehingga saya bisa terus aktif dan produktif dalam menulis dimanapun saya berada? Karena laptop di rumah, gak mungkin bisa dibawa-bawa. Pertama berat, kedua jadul (jadi gak bisa gaya-gayaan hehe), ketiga baterainya udah jebol (jadi nyolok terus :D ), keempat kalo lagi dipake tiba-tiba suka mati sendiri (ada jin nya kali ya.... wkwkwkwk). Asyik kan, kalo bisa bawa-bawa notebook keren kemana-mana, soalnya kan, bisa gaya-gayaan *kayak anak abegeh aja*. *Eits... jangan salah lho, emak-emak juga pengen bergaya dong, terutama saya* qiqiqiqi. Kalau emak-emak yang doyan nulis, apalagi yang bisa digayain *bahasa yang aneh* kalo bukan notebook sebagai alat, sarana dan prasarana dalam menulis, betul emak-emak? :D Jadi, gak salah dong, kalau pengen punya notebook keren yang slim di kelasnya, yang bikin mobile & online emak-emak makin praktis. Iya kan, mak....

Wednesday, October 30, 2013

Berlatih Sepatu Roda



(Belum pakai helm, pelindung lutut, siku, dan telapak tangan :D )

Sudah hampir satu bulan ini, Farras sedang giat-giatnya berlatih sepatu roda atau inline skate. Sebetulnya keinginan Farras untuk bisa meluncur menggunakan sepatu roda sudah lama, tapi baru kali ini bisa tergabung dalam club yang ada di kota kami, karena memang club nya baru ada di kota kami sekitar 3 bulan an. Sempat mencari club sepatu roda ke daerah Cilegon, tapi sepertinya tidak ada, karena kami tidak menemukannya. Hanya ada tempat penyewaan di sebuah mall jika ingin meluncur. Sementara kami ingin Farras bukan hanya sekedar 'bisa' meluncur saja, tapi juga harus memiliki tehnik-tehnik atau teori-teori  dalam menjalankan/memainkan sepati roda tersebut. Dan untuk bisa memainkan sepatu roda dengan baik dan benar, harus ada pelatihnya. Dengan masuk club, otomatis akan dilatih dengan baik dan benar oleh pelatih.

Celoteh Fayda Part 6

Namanya anak-anak, paling senang kan, berlari-lari di dalam rumah. Suatu malam, Fayda ingin ikut ayahnya ke minimarket di depan gerbang perumahan. Ayahnya keluar, Fayda pun lari mengejar ayahnya. Ayahnya lupa bawa kunci motor, masuk lagi. Fayda yang sudah berlari keluar dan sudah memakai sandal, masuk lagi ke rumah dengan sandal yang masih menempel di kaki sambil berlari membuntuti ayahnya. Lalu saya menyahut.

Saya   : "Fayda! Kalau masuk ke rumah, sandalnya dilepas dulu dong, kotor."
Fayda : "Gak apa-apa sih, Bu. Kan bisa disapu lagi." Dengan santai Fayda menjawab.
Saya   : Garuk-garuk kepala :D 

Sementara Fayda sudah melesat mengejar ayahnya.

Thursday, October 24, 2013

Tipis, Produktif dan Nggak Mahal

Akhir-akhir ini, rasanya saya semakin membutuhkan kehadiran notebook dalam kehidupan saya *beuh... bahasanya berat amat yak... :)* Kenapa gak laptop aja? Nggak ah.... kalo laptop berat. Saya pengennya notebook, notebook kan kecil, gampang dibawa-bawanya, apalagi jika ada notebook yang lebih tipis dari yang sekarang ada di pasaran. Saya pengen kalau saya sedang mengantar anak ber kegiatan di luar, saya bisa sambil ngeblog. Entah itu sekedar blog walking, buka email, facebook an, twitter an, atau malah mungkin mendapatkan inspirasi lalu bisa langsung menulis saat itu juga. Asyik kan? :) Disamping itu, kalau di rumah, saya seringnya gak kebagian laptop.  Laptop 'dikuasai' sama krucil, malah kadang ayahnya juga ikut 'menguasai' hehehehe... maklum laptop di rumah cuma satu-satu nya, itupun laptop jadul :( Tablet juga ada sih, tapi saya gak bisa make nya, kaku :( Dan sekarang ini, sepertinya saya ingin lebih produktif lagi sama ngeblog, lebih 'dekat' lagi dengan layar monitor *mudah-mudahan gak sampai minus nih, mata :)*. Makanya saya pengen banget punya notebook sendiri, notebook yang tipis dan nggak mahal (budgetnya juga tipis sih, setipis notebook yang diimpikan :D ) juga daya tahan baterai tinggi sehingga saya bisa lebih produktif. Kalau punya notebook sendiri kan, saya bisa lebih leluasa menggunakannya, tidak harus menunggu antrian dari anak-anak dan ayahnya :), juga saya tidak harus melulu mengandalkan waktu luang saya di kantor jika saya pengen ngeblog. Ya... selama ini, saya lebih sering menggunakan waktu luang saya di kantor untuk ngeblog. Sementara teman-teman saya lebih banyak yang ngobrol diantara waktu luangnya, saya lebih asyik  nyompok di ruangan sambil ngeblog dan blog walking :)

Wednesday, October 16, 2013

Anak - Anak Yang Membanggakan





Semua orang pasti mempunyai kebanggaan, dan kebanggaan setiap orang pasti berbeda-beda. Kebanggaan yang mungkin bagi kita sederhana, tapi lain lagi buat orang lain, bisa jadi kebanggaan yang sederhana adalah kebanggaan yang luar biasa bagi orang lain.

Kebanggaan buat saya, lebih cenderung pada rasa syukur atas apa yang sudah saya miliki, bukan pada kepongahan atau kesombongan, naudzubillahimindzalik. Semoga saya terhindar dari sifat yang seperti itu. Banggalah pada diri sendiri, atau aku bangga pada diriku sendiri. Menurut saya, itu adalah ungkapan suatu kalimat penyemangat, bukan ungkapan kalimat kesombongan. Apapun yang sudah kita raih, apalagi dengan usaha dan do'a yang tiada henti dan tak mengenal lelah, sudah selayaknya lah kita banggakan, kebanggaan pada rasa syukur terhadap apa yang sudah kita raih atau kita miliki.

Friday, October 11, 2013

Cerita Dari Farras 2

Seminggu ini, Farras sedang menghadapi UTS. Suatu hari, saya menelpon Farras.

Saya    : "Assalamualaikun, Farras sudah pulang sekolah belum?"
Farras : Wa'alaikum Salam. Udah Bu, tapi Farras masih di sekolah. Farras mau main dulu ya, Bu.    Dijemputnya nanti aja sama Ayah."
Saya    : "Iya. Gimana sama ulangannya, ada yang sulit enggak?"
Farras : "Enggak. Tapi ada yang gak ke isi sama Farras. Gak apa-apa ya, Bu. Maaf ya, Bu."
Saya    : "Iya, gak apa-apa. Kenapa bisa gak ke isi?"
Farras : "Farras nya gak teliti, Bu."
Saya   : "Tuh, kan... Ibu bilang juga Farras harus teliti." (Farras memang termasuk anak yang kurang teliti jika mengerjakan sesuatu)
Farras : "Ya, udah ya, Bu... udah dulu, Farras mau main."

Telpon pun ditutup. Lalu saya SMS suami saya, kalau ada soal yang gak terisi oleh Farras. Ayah Farras tanya, kenapa gak ke isi. Saya bilang, kata Farras karena Farras nya gak teliti.

Agak lama, saya dapat telpon dari suami saya.

Suami : "Ibu belum tahu kan, kenapa ada soal yang tidak terisi oleh Farras?"
Saya   : "Belum, emang kenapa Yah?"
Suami : "Saya tahu, kenapa ada soal yang tidak terisi oleh Farras."
Saya   : "Kenapa Yah?" (Penasaran banget)
Suami : "Farras mengerjakan soalnya dari bawah, dari essay dulu, dan essay yang terakhir. Pantesan aja ada yang ketinggalan gak ke isi. Setelah soal dikumpulkan dan dikoreksi oleh temannya, Farras dipanggil Bu Guru. Bu Guru nanya, kenapa ada 3 soal tidak dijawab, padahal soalnya gampang-gampang. Sayang lho... Farras jawab, iya Bu Guru, Farras nya gak teliti."
Saya   : "Apa? 3 Yah?"
Suami : "Iya 3 soal. No 1 sampai no 3 pilihan ganda gak keisi."

Eyampun.... Farras... Farras.... ada-ada aja, masa mengerjakan soal ulangan kok dari bawah. Ya... pantesan kalau ada yang ketinggalan, 3 soal pula. Hadeuh.....

Ketika saya tanya, "Itu ide siapa Farras, mengerjakan soal dari bawah?" Farras jawab: "Ya, idenya Farras dong Bu..." :) Eh... ibu nya juga nanya nya aneh hehehe.... ya pastilah idenya Farras, masa ide nya cosmos hihihi... itu sih iklan dong...

Terus nih, kata Farras, teman yang mengoreksi hasil ulangan Farras memberitahu Farras, "Farras ini yang no 1 sampai no 3 gak diisi." Farras lihat, dan Farras cuma diam. Ayahnya mencoba ngetes Farras. "Kenapa gak Farras langsung isi aja, soal yang belum terjawab itu? Kan soalnya gampang." Lalu Farras jawab : "Gak boleh dong Yah, kan itu sudah dikumpulkan." Anak baik, sholeh dan jujur. *Ehem memuji boleh dong :D*

Mulai hari itu, keluar deh nasihat-nasihat ayah dan ibu pada Farras, bahwa jangan sekali kali lagi ya, mengerjakan soal dari bawah. Dan tetap harus teliti. Jika sudah selesai mengerjakan soal, diperiksa lagi. Terus dan terus nasihat itu keluar dari mulut ayah dan ibu.

Keesokan harinya, ketika ayahnya mengantarkan Farras ke sekolah, dan sesampainya di gerbang sekolah, kembali nasihat yang diatas itu keluar lagi dari mulut ayahnya. Mungkin karena sudah bosan mendengar nasihat yang itu itu lagi, Farras menjawab dengan santainya, "Iya, Farras gak akan menegerjakan soal dari bawah lagi, tapi dari tengah."  Haaaaa......... nyeleneh banget sih ini anak..... hadeuh.... :D

Thursday, October 10, 2013

Kewajiban Berjilbab

Sejak lulus SMA tahun 1994, saya sudah memakai jilbab. Sebetulnya, keinginan memakai jilbab sih, sudah dari tahun sebelum-sebelumnya. Saat itu saya baru mengetahui kalau setiap muslimah diwajibkan memakai jilbab. Sejak itulah keinginan memakai jilbab semakin kuat. Akhirnya lulus SMA keinginan saya memakai jilbab baru terealisasi. Pada tahun-tahun itu, wanita muslimah yang memakai jilbab masih sangat sedikit. Dan model jilbab pun belum se semarak sekarang. Dulu, jilbab yang ada hanya jilbab berbentuk segi empat dengan ukuran yang besar. Belum ada jilbab instan seperti sekarang ini, yang mudah sekali jika dipakai. Tinggal plus masuk ke kepala, jadi deh.... :D Awal saya memakai jilbab, sempat agak kerepotan, karena gak bisa memakainya :D, apalagi dengan ukuran yang besar seperti itu, hasil jilbab saya masih acak-acakan :P. Tapi lama kelamaan, saya sudah mulai terbiasa, dan sudah mulai lihai dalam memasang jilbab dengan ukuran yang besar itu. Awal memakainya, hmmmm.... terasa adeeemmm.... Adem di badan juga adem di hati. Di keluarga, sayalah wanita pertama yang memakai jilbab, saat itu, ibu saya belum memakai jilbab. Rasanya..... bangga dong... :D, apalagi belum banyak wanita muslimah yang memakai jilbab di tahun-tahun itu.

Wednesday, October 09, 2013

Dua Pribadi Yang Disatukan

Sepertinya hampir sebagian besar pasangan suami istri berlatar belakang dari dua pribadi yang berbeda. Begitu pun saya dan suami. Saya lebih cenderung pada pribadi yang introvert, sementara suami cenderung pada pribadi yang ekstrovert.

Awal pernikahan, perbedaan-perbedaan yang ada pada kami memang mengganggu, tapi lama kelamaan, perbedaan itu bisa kami jalani dengan baik. Karena dengan bertambahnya usia kami, kedewasaan kami pun semakin meningkat, sehingga perbedaan dari dua pribadi bisa kami jadikan sebagai bumbu dalam rumah tangga. Suami yang terbilang lebih banyak bicara, sementara saya lebih banyak diam. Kelebihan dan kekurangan pada kami, kami jadikan pelajaran. Saya sering mengamati kelebihan yang ada pada diri suami saya, dan saya ingin belajar bagaimana menggali kelebihan tersebut. Sementara kekurangan saya, sering sekali ingin saya kurangi. Dan kekurangan suami, sering saya maklumi.

Tuesday, October 08, 2013

Pororo The Little Pinguin, Pinguin Yang Baik Hati


Pertama kali saya mengenal film kartun Pororo The Little Pinguin adalah ketika Farras berusia 3 tahun. Saya coba lihat filma kartun ini sebentar, sepertinya ceritanya bagus jika ditonton anak-anak. Lalu saya pun memanggil Farras untuk mencoba menonton film kartun Pororo tersebut. Ternyata, Farras  suka.

Film animasi berjudul Pororo The Little Pinguin ini berasal dari  Korea. Sudah banyak negara-negara lain  yang menayangkan film animasi ini, termasuk Indonesia. Dalam film animasi ini, Pororo adalah tokoh utama, seekor Pinguin yang selalu memakai helm pilot dan berkacamata. Pororo memiliki sifat penyayang, baik hati, lucu tapi kadang-kadang suka usil, tapi usilnya usil anak-anak.

Monday, October 07, 2013

Kenangan Bersama Apa

Kenangan pahit apalagi manis dengan ayah tercinta, pasti tidak akan pernah dilupakan, pasti akan selalu dikenang sepanjang masa oleh kita-kita, sebagai anak. Pun saya, kenangan dimana saya pernah dicepret oleh Apa (panggilan untuk ayah saya) dengan menggunakan sapu lidi karena saya yang bandel, sampai kenangan dimana Apa pernah mengajari saya tata cara sholat yang baik dan benar, tetap melekat di hati dan pikiran saya sebagai anak. 


Apa lah yang mengajarkan saya cara sholat yang baik dan benar. Apa lah yang membimbing saya cara takbiratul ihram yang baik dan benar, ruku' dan sujud yang baik dan benar, duduk diantara dua sujud, maupun tasyahud akhir, mencontohkan cara berwudhu yang baik dan benar. Jika malam minggu, setelah sholat Isya, Apa biasanya pergi untuk pengajian. Dan pulangnya larut malam, biasanya jam 23.00 - 24.00. Tapi saya paling senang menunggu Apa pulang pengajian, karena biasanya Apa pulang membawa oleh-oleh berupa makanan martabak atau kue pukis. Tapi jika Apa tidak membawa makanan, saya suka kecewa. Jika Apa pulang, suka terdengar suara motornya, dan biasanya saya langsung menuju pintu untuk menyambut Apa sambil berharap ada makanan yang Apa bawa :) Saya heran, dulu kok, saya bisa ya, jam 24.00 belum juga tidur? Atau mungkin saya tidur dulu, terus bangun lagi? Saya lupa untuk yang ini :) Tapi tak jarang pula, jika suara motor Apa sudah terdengar, saya pura-pura tidur (biasanya saya tiduran dulu di depan TV), berharap Apa akan menggendong saya untuk memindahkan saya ke kamar. Rasanya, jika Apa sudah menggendong saya menuju kamar untuk menidurkan saya di tempat tidur, terasa nyaman sekali berada dalam dekapan seorang Apa.

Tuesday, October 01, 2013

Cerita Dari Farras

Menulis kisah cerita ini sebenarnya hati saya sedang galau #kayakabegehaja#, galau akan kelakuan Farras di sekolah yang bikin saya dan suami kebat-kebit #bahasaapainiya#. Sebetulnya sih, tidak ada kelakuan Farras yang terlalu melanggar norma-norma/aturan-aturan yang berlebihan, hanya saja, orang tua wali murid di sekolah Farras yang terlalu ingin ikut campur urusan sekolah anaknya. Padahal kan, urusan sekolah adalah urusan guru dan murid, bukan begitu? Tapi ya, sudahlah....... lupakan, forget it, skip aja deh.......



Ada satu lagi cerita dari Farras yang bikin saya tersenyum (malah pengen ketawa), tapi bikin saya deg-deg an juga. Di kelas Farras, ada temannya yang sering nyontek ke Farras. Saya dan suami saya sudah menekankan bahkan mendogma Farras untuk jangan pernah sekalipun menyontek, dan jangan juga memberi contekan. Dan Farras sudah patuh untuk tidak menyontek. Tapi, dalam memberi contekan, Farras agak kerepotan.  Farras sih, sebenarnya tidak pernah memberi contekan, tapi temannya itu yang selalu mendekati Farras, dan menyontek. Farras sudah sering memberitahu temannya itu, untuk jangan menyontek, kerjakan aja sendiri, sebisanya. Tapi tetap saja, temannya tidak perduli. Berbagai cara sudah Farras lakukan agar temannya itu tidak menyontek, tapi tidak berpengaruh. Tapi Farras tidak pernah mengadukan perbuatan temannya itu ke gurunya, kami pun melarangnya. Biarkan gurunya tahu dengan sendirinya, jangan mengadu-ngadu ke guru, demikian pesan saya dan suami.

Sampai suatu hari, mungkin kekesalan Farras sudah ada di ubun-ubun, ketika sedang mengerjakan tugas dari bu guru, seperti biasanya, teman Farras mendekati bangku Farras untuk menyontek. Farras sudah menutupi hasil kerja Farras dengan tangannya, tapi tetep aja napsu (emaknya nulisnya juga agak napsu nih... :D )untuk menyontek. Tiba-tiba Farras berdiri sambil mengacungkan telunjuknya dan bilang : "JANGAN MENYONTEK" dengan suara yang lantang dan keras. Otomatis semua teman-teman Farras, langsung menatap pada Farras, begitu juga dengan ibu gurunya. Dan Farras pun kembali duduk. Temannya langsung ngeloyor pergi. Aduuh... untung gak nangis. Kalau nangis, pasti orang tuanya datang ke sekolah, dan ikut campur kembali. Saya mendengar cerita dari Farras, pengen tertawa dan juga ngeri. Tapi sejak itu, temannya tidak pernah lagi menyontek pada Farras. Ada hikmahnya :)