Seminggu ini, Farras sedang menghadapi UTS. Suatu hari, saya menelpon Farras.
Saya : "Assalamualaikun, Farras sudah pulang sekolah belum?"
Farras : Wa'alaikum Salam. Udah Bu, tapi Farras masih di sekolah. Farras mau main dulu ya, Bu. Dijemputnya nanti aja sama Ayah."
Saya : "Iya. Gimana sama ulangannya, ada yang sulit enggak?"
Farras : "Enggak. Tapi ada yang gak ke isi sama Farras. Gak apa-apa ya, Bu. Maaf ya, Bu."
Saya : "Iya, gak apa-apa. Kenapa bisa gak ke isi?"
Farras : "Farras nya gak teliti, Bu."
Saya : "Tuh, kan... Ibu bilang juga Farras harus teliti." (Farras memang termasuk anak yang kurang teliti jika mengerjakan sesuatu)
Farras : "Ya, udah ya, Bu... udah dulu, Farras mau main."
Telpon pun ditutup. Lalu saya SMS suami saya, kalau ada soal yang gak terisi oleh Farras. Ayah Farras tanya, kenapa gak ke isi. Saya bilang, kata Farras karena Farras nya gak teliti.
Agak lama, saya dapat telpon dari suami saya.
Suami : "Ibu belum tahu kan, kenapa ada soal yang tidak terisi oleh Farras?"
Saya : "Belum, emang kenapa Yah?"
Suami : "Saya tahu, kenapa ada soal yang tidak terisi oleh Farras."
Saya : "Kenapa Yah?" (Penasaran banget)
Suami : "Farras mengerjakan soalnya dari bawah, dari essay dulu, dan essay yang terakhir. Pantesan aja ada yang ketinggalan gak ke isi. Setelah soal dikumpulkan dan dikoreksi oleh temannya, Farras dipanggil Bu Guru. Bu Guru nanya, kenapa ada 3 soal tidak dijawab, padahal soalnya gampang-gampang. Sayang lho... Farras jawab, iya Bu Guru, Farras nya gak teliti."
Saya : "Apa? 3 Yah?"
Suami : "Iya 3 soal. No 1 sampai no 3 pilihan ganda gak keisi."
Eyampun.... Farras... Farras.... ada-ada aja, masa mengerjakan soal ulangan kok dari bawah. Ya... pantesan kalau ada yang ketinggalan, 3 soal pula. Hadeuh.....
Ketika saya tanya, "Itu ide siapa Farras, mengerjakan soal dari bawah?" Farras jawab: "Ya, idenya Farras dong Bu..." :) Eh... ibu nya juga nanya nya aneh hehehe.... ya pastilah idenya Farras, masa ide nya cosmos hihihi... itu sih iklan dong...
Terus nih, kata Farras, teman yang mengoreksi hasil ulangan Farras memberitahu Farras, "Farras ini yang no 1 sampai no 3 gak diisi." Farras lihat, dan Farras cuma diam. Ayahnya mencoba ngetes Farras. "Kenapa gak Farras langsung isi aja, soal yang belum terjawab itu? Kan soalnya gampang." Lalu Farras jawab : "Gak boleh dong Yah, kan itu sudah dikumpulkan." Anak baik, sholeh dan jujur. *Ehem memuji boleh dong :D*
Mulai hari itu, keluar deh nasihat-nasihat ayah dan ibu pada Farras, bahwa jangan sekali kali lagi ya, mengerjakan soal dari bawah. Dan tetap harus teliti. Jika sudah selesai mengerjakan soal, diperiksa lagi. Terus dan terus nasihat itu keluar dari mulut ayah dan ibu.
Keesokan harinya, ketika ayahnya mengantarkan Farras ke sekolah, dan sesampainya di gerbang sekolah, kembali nasihat yang diatas itu keluar lagi dari mulut ayahnya. Mungkin karena sudah bosan mendengar nasihat yang itu itu lagi, Farras menjawab dengan santainya, "Iya, Farras gak akan menegerjakan soal dari bawah lagi, tapi dari tengah." Haaaaa......... nyeleneh banget sih ini anak..... hadeuh.... :D