Wednesday, January 22, 2014

Irit Tapi Bukan Pelit : Tanpa Mesin Cuci

 kamus.sabda.org

Mencuci baju tanpa mesin cuci itu, irit lho... tapi bukan pelit ya... :) Sekarang kita dibayangkan, jika kita mencuci baju sehari sekali, kita butuh daya listrik sebesar sekitar 250 watt, itu hanya untuk mencuci dan membilas, untuk mengeringkannya kita butuh sekitar 300 watt.Sementara Tarif Dasar Listrik (TDL) sekarang ini sebesar Rp. 857 per kWh, belum jika ada kenaikan lagi :( *jeritan emak-emak tidak akan menghalangi niat pemerintah hiks..* Disamping itu, mencuci baju tanpa mesin cuci alias mencuci baju pake tangan atau dengan cara dikucek, lebih hemat air dan waktu. Mencuci dengan menggunakan mesin cuci, lebih lama waktunya dibanding mencuci dengan tangan/mengucek. Ibu-ibu kalo pagi-pagi kan, rempong banget tuh... dengan mencuci baju tanpa mesin cuci, kerempongan itu sedikit terlepas. Ada yang bilang, enak pake mesin cuci, sambil nyuci bisa mengerjakan hal yang lain. Ya... memang tidak bisa disamakan ya, kesenangan setiap orang. Tapi kalo saya, mengucek itu hanya butuh setengah jam plus sudah diberi pelembut & pewangi pakaian ya... setelah itu tinggal jemur. Dibanding dengan mesin cuci. Menunggu air yang dibuang dan mengisinya kembali untuk membilas, lebih lama.

Monday, January 20, 2014

Piknik Ke Taman Safari Indonesia

Tanggal 16 Januari kemarin, sekolah Fayda mengadakan rekreasi ke Taman Safari Indonesia. Berhubung Fayda ikut, Farras pun ingin ikut. Dan berhubung saya tidak bisa bawa anak sekaligus dua orang, akhirnya suami saya pun ikut. Kami berempat berangkat bersama rombongan sekolah Fayda.

Malam hari sebelum berangkat, tiba-tiba suhu badan Fayda naik, badannya hangat, tidurnya pun sepertinya tidak pulas.Sempat galau, besoknya bisa berangkat ke Taman Safari enggak ya?

Subuhnya, saya pegang lagi dahi Fayda masih hangat, ayahnya bilang "udah gak apa-apa, bawa aja, badannya di lap aja, gak usah mandi". Fayda saya bangunkan, dan saya lap badannya dengan air hangat, kelihatan Fayda masih lemas, tapi tidak menolak untuk di lap dan di gendong menuju sekolah Fayda tempat berkumpulnya rombongan yang hendak berangkat ke Taman Safari.

Thursday, January 09, 2014

#1Hari1Ayat : Boros = Saudara Setan

إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا

Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya (QS.Al-Isra : 27)

Pernahkan dalam hidup kita, kita berlaku boros, atau mungkin sering? Naudzubillahimindzalik, semoga tidak pernah ya... karena ternyata, orang yang boros atau mubazir itu adalah teman setan, bahkan saudaranya setan. Hiiiiiii... amit-amit ya... Kita kan inginnya bermusuhan dengan yang namanya setan, bukan malah berteman bahkan bersaudara. Oleh karena itu, jika kita tidak mau bersaudara dengan setan, maka salah satunya adalah hilangkanlah sifat boros.

#1Hari1Ayat : Bersyukurlah

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (Surat Ibrahim Ayat 7)

Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah. Selalu bersyukur, itulah nikmat Allah SWT yang tak terkira. Betapa banyak nikmat yang telah Allah berikan pada kita, setiap detik, setiap menit, setiap jam, setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, setiap tahun. Bergantinya tahun, berkurangnya umur, rasa syukur harus terus bertambah. Karena Allah akan menambah nikmat Nya untuk kita, jika kita terus dan tetap bersyukur, sesuai dengan Firman Allah dalam Surat Ibrahim Ayat 7 diatas.

Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu bersyukur, sehingga nikmat Nya akan selalu bertambah pada kita. Aamiin Yaa Robbalaalaiin.



Words : 114

#1 Hari 1 Ayat : QS. Ibrahim : 40

Allah berfirman :

 رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلاَةِ وَمِن ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاء


Ya Rabbi, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah do'aku. (QS. Ibrahim: 40)

Semua orang, pasti ingin memiliki anak cucu, keturunan-keturunan yang tetap mendirikan shalat sampai maut menjemput, karena shalat adalah hal pertama yang akan diminta pertanggungjawabannya oleh Allah SWT kelak. Oleh karena itu, Allah memberikan Firman melalui do'a yang bisa kita panjatkan kapan pun dan dimanapun kepada Allah SWT. Tapi tentunya ada waktu-waktu yang Mustajab ya, seperti setelah shalat wajib lima waktu. 

Begitu pun saya, ingin sekali memiliki anak cucu dan keturunan-keturunan yang selalu mendirikan shalat, karena memiliki keturunan yang tetap mendirikan shalat adalah warisan yang tak ternilai harganya, harta karun yang sangat berharga. Semoga kita semua memiliki anak cucu, keturunan-keturunan yang tetap mendirikan shalat. Aamiin. Yaa Robbalaalamiin.


 Words : 127

Wednesday, January 08, 2014

Lagu Berbahasa Jawa Fayda

Gajah-Gajah adalah  lagu berbahasa Jawa yang baru dari mbahnya yang Fayda pelajari dan sudah hapal, bernyanyi sambil bergaya, apalagi logatnya yang tidak ke Jawa-Jawaan sementara lagunya lagu Jawa, membuat yang melihatnya akan tersenyum-senyum bahkan tertawa lepas :)

Sebelumnya, Fayda sudah hapal beberapa lagu berbahasa Jawa yang Fayda pelajari dari mbahnya juga. Anehnya, lagu berbahasa daerah kan susah ya, untuk dihapal, apalagi jika kita tidak bisa berbahasa daerah tersebut. Tapi namanya anak-anak, lagu yang sulit pun jika terus diulang-ulang akan hapal. Lagu berbahasa Jawa yang lain yang sudah Fayda kuasai ada disini & disini.

Dan kali ini, lagu yang baru Fayda pelajari adalah Gajah-Gajah dan Menthok-Menthok. Berikut adalah syair dari lagu Gajah-Gajah berikut terjemahannya :

Gajah, gajah, mréné tak kandhani jah
mripat kaya laron, siung loro, kuping gedhé
kathik nganggo tlalé buntut cilik, tansah kopat-kapit sikil kaya bumbung
mung mlakumu mégal mègol

Terjemahannya: Gajah-gajah kemari saya beritahu Jah; Mata(mu) seperti laron (maksudnya kecil sekali) taring (maksudnya belalai) dua kuping besar. Kok pakai belalai; Ekor kecil selalu berkibas-kibas; kaki seperti bumbung; hanya jalanmu migag-migug (maksudnya tidak luwes). 

 Dan ini syair lagu Menthok-Menthok beserta artinya :

Menthok... Menthok... Tak kandhani
Mung rupamu... Angisin - ngisini
Mbok yo ojo ngetok ono kandang wae
Enak - enak ngorok ora nyambut gawe
Menthok... Menthok... Mung lakumu...
Megal - megol nggawe ngguyu...

Menthok merupakan salah satu hewan berjenis unggas seperti Bebek dan dikenal dengan Itik. Menthok atau Itik digunakan untuk memberi sindiran terhadap perilaku buruk manusia yang bersifat malas. Jika kita terjemahkan, maka lirik Tembang Menthok mempunyai arti kira - kira seperti berikut ini:

Menthok (Itik)... Menthok (Itik)... Saya beri nasehat...
Ekspresi wajahmu (atau rupamu bisa juga diartikan "gayamu") ko memalukan...
Seharusnya jangan selalu berada di dalam kandang saja
Bersantai (enak - anakkan) tidur mendengkur tidak bekerja
Menthok (Itik)... Menthok (Itik)... Ko jalanmu
Megal - megol membuat orang tertawa.
Sementara saya, tidak hapal-hapal akan lagu ini (udah lemooot :D )

Monday, January 06, 2014

Semarak Lomba di SIC

Menghabiskan masa liburan semester ganjil kali ini, hari Sabtu tanggal 4 Januari 2014 kemarin, klub sepatu roda/inline skate Farras mengadakan lomba antar anggota. SIC (Serang Inline skate Club) adalah nama klub nya. Berdirinya sih belum lama, baru sekitar 6 bulanan, tapi anggotanya sudah lumayan banyak sekitar 50 orang-an. Pemula dan junior. Lomba digawangi oleh salah satu pelatihnya, atlit sepatu roda nasional, Kak Bayu. Tujuannya, untuk mengetahui sampai sejauh mana perkembangan anak didiknya dalam memainkan sepatu rodanya (kira-kira begitu :D ). Lomba dimulai pukul 9 pagi, dibuka oleh Ketua Umum Harian SIC dari Dispora Prop. Banten.

Friday, January 03, 2014

#1Hari1Ayat : Keutamaan Zaitun

اللَّهُ نُورُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ مَثَلُ نُورِهِ كَمِشْكَاةٍ فِيهَا مِصْبَاحٌ ۖ الْمِصْبَاحُ فِي زُجَاجَةٍ ۖ الزُّجَاجَةُ كَأَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّيٌّ يُوقَدُ مِنْ شَجَرَةٍ مُبَارَكَةٍ زَيْتُونَةٍ لَا شَرْقِيَّةٍ وَلَا غَرْبِيَّةٍ يَكَادُ زَيْتُهَا يُضِيءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌ ۚ نُورٌ عَلَىٰ نُورٍ ۗ يَهْدِي اللَّهُ لِنُورِهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَيَضْرِبُ اللَّهُ الْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.(QS: An-Nuur Ayat: 35)

Thursday, January 02, 2014

#1Hari1Ayat : Kecerdasan Anak, Rahmat Allah SWT



Allah Berfirman:
وَ إِذا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Dan apabila dibacakan Alquran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat. (QS. Al-A'raf : 204).

Anak pertama dan kedua saya, Farras dan Fayda, termasuk anak-anak yang cepat sekali menghapal. Pada saat Farras berusia 3 tahun (memang usia 3 tahun adalah Golden Age ya... ), dimana informasi apapun yang didapat Farras pasti diserap dengan cepat, layaknya spon. Sehingga di usia itu, saya manfaatkan sebaik-baiknya dengan memberikan informasi-informasi yang bermanfaat. Ketika saya kenalkan hururf-huruf dan angka-angka, dengan mudah Farras bisa mengingat dan menghapalnya. Sehingga ketika Farras berusia 3,5 tahun, Farras sudah bisa membaca, tanpa paksaan dari saya. Awalnya saya hanya mencoba-coba mengenalkan membaca pada Farras, ternyata Farras mau belajar dan mampu, akhirnya saya teruskan untuk memberi materi belajar membaca untuk Farras. Begitu juga dengan Iqro. Awalnya mengenalkan huruf Hijaiyah, ternyata Farras antusias, saya lanjutkan dengan Iqro, sampai tuntas Iqro 6. Dengan tanpa paksaan, Farras pun melahap semua materi tersebut. Di saat teman-temannya baru mengenal Iqro satu, Farras sudah melesat sampai Iqro 3. Saya bersyukur, dalam mengenalkan huruf dan angka pada Farras, saya tidak mengalami kesulitan, karena Farras bisa bekerja sama dengan baik.