Saturday, May 31, 2014

England..... I Have To Go There

Kenapa saya harus pergi ke Inggris? Ada beberapa hal yang membuat saya harus pergi ke Inggris.

1. David Beckham

Yes David Beckham. Saya sebetulnya tidak terlalu tergila-gila pada bola, bahkan gak pernah nonton bola. Nonton bola pun, pasti hanya saat Piala Dunia, itu pun jika sudah masuk semi final, baru deh.. nongkongin TV untuk nonton bola :)  Lha.. kok malah ngefans sama David Beckham? Sah-sah aja kan? hehehe... Tapi karena David Beckham, saya mau dan bersedia nonton bola. Sewaktu doi masih tergabung di Manchester United, saya suka nonton doi bemain bola. Piala Dunia pun jika Tim nasional Inggris mengeluarkan David Beckham, pasti saya tonton :) Saya tuh paling senang jika melihat David Beckham ngegocek bola dan membawa bola ke tim lawan dengan hasil goal, apalagi mengoalkan bola hasil dari operan. Dan setelah David Bechkam sudah pindah dari Manchester United, saya tidak pernah nonton David Beckham lagi. Jadi sebetulnya ngefans nya sama David Beckham atau Manchester United sih? David Beckham dong... hihihi. Karena David Beckhamlah saya jadi pengen ke stadion Old Trafford, stadion milik Manchester United. Membayangkan jika saya datang ke Inggris terus melihat secara langsung David Beckham bermain bola di Stadionnya Manchester United dan... foto-foto disitu. Hmmm... mimpi deh. Eits.. gak apa-apa. Harus berani bermimpi. Dare to dream, itu harus, iya gak? hehehe...

Wednesday, May 28, 2014

Potensi Daerah Banten

Saya lahir dan besar di kota Serang Provinsi Banten. Sebelum tahun 2000, Banten masih tergabung ke dalam Provinsi Jawa Barat. Namun sejak tanggal 4 Oktober 2000, Banten berpisah dari Provinsi Jawa Barat dan membentuk provinsi sendiri, Provinsi Banten. Dengan luas wilayah 9.662,92 km2, Banten terhitung kecil sebagai sebuah provinsi dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia. Karakteristik wilayah Banten yang strategis terletak di pintu masuk Jawa dari arah Sumatera dan dekat dengan ibukota. (sumber) Provinsi Banten terdiri atas 4 kabupaten yaitu : Kab. Serang, Kab. Pandeglang, Kab. Lebak, Kab. Tangerang dan 4 kota yaitu : Kota Cilegon, Kota Serang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan. Ibu kotanya adalah Serang. Sebetulnya banyak potensi Banten yang harus dan bisa di eksplor tapi masih kurang penanganan. Potensi-potensi di Banten yang seyogyanya masih harus lebih di eksplor lagi  diantaranya adalah :

Tuesday, May 20, 2014

Celoteh Fayda Part 13

Suatu malam menjelang tidur, saya berbincang-bincang dengan Fayda.

Saya   : "Adek, lain kali Adek gak usah main mandi bola lagi ya?"
Fayda : "Emang kenapa Bu?"
Saya   : "Ibu khawatir, di tempat mandi bola kan, banyak kuman."
Fayda : "Adek kan kalo abis main mandi bola, suka cuci Bu."
Saya  : "Iya sih, tapi ibunya masih khawatir. Soalnya Ibu pernah baca, ada anak kecil yang terkena penyakit karena virus atau bakteri dari tempat mandi bola."
Fayda : "Tapi waktu itu, Adek main mandi bola, Adeknya gak apa-apa."
(Saya mulai bingung hehehe)
Saya   : "Alhamdulillah Adek dilindungi oleh Allah."
Fayda : "Terus kenapa Allah gak lindungin Adek aja kalo Adek mau main mandi bola lagi."
(Asli.... saya tambah bingung :D )
Saya  : "Mungkin waktu itu, tempat mandi bolanya sudah dibersihkan, jadi tidak ada bakteri, kuman atau virus yang nempel di Adek, jadi Adeknya gak apa-apa."
Fayda : "Emang tempat mandi bolanya gak suka dibersihin gitu Bu?"
Saya   : "Kayaknya sih, begitu Dek... "
Fayda : "Terus kenapa Adek dulu boleh main mandi bola?"
Saya   : "Dulu Ibu belum pernah baca tentang anak yang sakit karena main mandi bola, tapi setelah Ibu baca, Ibu jadi khawatir. Jadi Fayda gak usah main mandi bola lagi ya? Kan Fayda udah pernah ngerasain main mandi bola?"
Fayda : "Iya. Jadi waktu belum baca, Adek boleh main mandi bola. Udah baca, Adek gak boleh main mandi bola ya Bu?"
Saya   : "Iya Dek."

Dan besoknya, ternyata Fayda diajak Budenya ke tempat permainan yang ada mandi bolanya di sebuah Mall. Sampai di tempat mandi bola, Fayda hanya duduk diatas kolam mandi bolanya, tapi gak berani turun. Budenya bilang, Fayda gak mau mandi bola, banyak kuman katanya :) Hehehe... Alhamdulillah Fayda nurut.

Saturday, May 17, 2014

Cerita Tentang Sepeda dan Sekolah

Suatu hari sepulang kerja, saya pulang ke rumah dengan naik angkot. Dalam perjalanan, saya melihat ada anak SD yang mungkin berusia 9 tahun, berarti mungkin kelas 3 atau 4 SD sepertinya hendak pulang menggunakan angkot, karena terlihat dia sedang menunggu angkot yang lewat. Dalam hati saya langsung bergumam. Pinter banget ya itu anak. Sudah berani pulang sendiri dengan menggunakan angkot. Semoga selamat sampai tujuan ya, Nak... batin saya.

Terus terang saya sebagai orang tua, ingin juga memberikan kemandirian pada anak untuk bisa berangkat dan pulang sekolah dengan menggunakan angkot sendiri, karena saya pun dulu berangkat dan pulang sekolah tanpa diantar, karena memang jarak lokasi sekolah dan rumah dekat hehehe... Tapi mengingat zaman dulu dan zaman sekarang jauh berbeda, membuat saya dan suami masih belum bisa membiarkan dan mengizinkan anak kami berangkat dan pulang sendiri, padahal Farras sudah ngebet banget ingin berangkat dan pulang sekolah sendiri. Memang sih, kalau dari rumah Mbahnya cuma sekali naik angkot dan hanya sekitar 5 menit perjalanan, tapi teuteup... masih belum berani.

Zaman sekarang, jalan raya tidak sesepi sewaktu saya masih SD. Kalau sekarang, jalan raya penuh dengan kendaraan bermotor yang kadang tak mematuhi aturan-aturan berkendara. Zaman sekarang, sepertinya orang-orang jahat lebih banyak daripada sewaktu saya SD, sehingga untuk membiarkan anak berjalan dan naik angkot sendiri, rasanya was-was dan khawatir terus. Daripada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, lebih baik kita hindari saja, itu fikiran saya dan suami.

Sebenarnya keinginan Farras untuk berangkat dan pulang sekolah sendiri, sudah diucapkan Farras sejak dia masih duduk di sekolah TK.TK? Iya TK. Sewaktu TK Farras keukeuh ingin sekolah menggunakan sepedanya. Ya mana bolehlah sama Ayahnya, secara sekarang ini kendaraan sudah seperti semut yang merubungi gula. Banyak banget. "Lewatnya lewat belakang aja Yah, lewat kampung, bukan lewat jalan raya." Begitu permintaan Farras. Sekali dua kali tidak digubris oleh Ayahnya. Akhirnya lama-lama Ayahnya mikir juga kali ya... "Ya udah deh, gak apa-apa Farras ke sekolah naik sepeda lewat kampung, tapi Ayah ikutin pake motor di belakang ya?" Daripada gak sama sekali keinginannya tercapai, akhirnya Farras menyetujui syarat dari Ayahnya. "Iya deh... tapi Ayahnya jangan deket-deket Farras ya..." Jadi ceritanya teuteup pengen berangkat sendiri gitu... :) Oke deh... Ayah turutin. Dan akhirnya sampai deh Farras di sekolah dengan sepeda bututnya. Butut? Iya... sepedanya sepeda butut hehehe... Tapi memang dasar Farras itu anak yang pede, gak perduli sepedanya butut, yang penting dia sudah berhasil ke sekolah sendiri dengan menggunakan sepeda. Dan diantara parkiran motor yang berjejal, terdapat satu sepeda butut (kecil pula) punya Farras parkir disitu. Pengen ketawa deh ngeliatnya hehehe... Dan alhasil pula, itu sepeda jadi bahan perhatian orang banyak, begitu pula jadi bahan perhatian teman-teman Farras. Rupanya Farras bercerita kepada teman-temannya, bahwa dia ke sekolah dengan menggunakan sepeda. dan disaat istirahat, teman-temannya merubungi sepeda Farras di parkiran motor, ingin melihat. Hadeuh... :)

Dan sekarang di saat Farras sudah duduk di bangku SD kelas 2, Farras ingin kembali berangkat dan pulang sekolah sendiri. Belum... belum.... saya dan Ayahnya belum mengizinkan Farras berangkat dan pulang sekolah sendiri, masih khawatir. Kalaupun Farras masih keukeuh, ya.. pasti juga diikuti oleh Ayahnya dari belakang, seperti sewaktu Farras TK :D

Ini penampakan sepeda butut Farras :) Sepeda ini sudah diturunkan ke Fayda dengan menambah roda kecil di samping kanan dan kiri karena Fayda belum bisa mengendarai sepeda roda dua.

Friday, May 16, 2014

Ekspresi Cinta Monumental Kakak - Adik

Menurut saya foto ini adalah ekspresi cinta paling monumental Kakak - Adik, Farras - Fayda :D

 
Farras dan Fayda punya hobi sama, iseng/jahil. Tapi jika Farras mengisengi Fayda, maka Fayda akan berteriak atau menangis. Tapi walaupun begitu, Fayda juga senang mengisengi Farras. Jadi kalau mereka di rumah, mereka pasti aja ribut. Yang awalnya hanya iseng, lalu terjadilah teriakan dan tangisan. Tapi anehnya, Fayda paling senang bermain bersama Kakaknya, Fayda pun adalah follower Farras. Apapun yang Farras kerjakan, pasti Fayda akan mengerjakan hal yang serupa. Itulah dinamika, bumbu dari kehidupan Kakak - Adik, sebagai alat untuk lebih mempererat persaudaraan :D


http://cintamonumental.blogspot.com/2014/05/lomba-blog-2-tantangan-untuk-2.html?showComment=1400203054150#c8591245993175359014


“Foto ini diikutsertakan dalam Lomba Blog CIMONERS”

Monday, May 12, 2014

#Kids Today : Karena Dengan Bermain, Anak-Anak Menjadi Cerdas

Karena dengan bermain, anak-anak akan menjadi cerdas, maka berikanlah ruang bermain itu. Dalam bermain, betapa kebahagiaan seorang anak akan terpancar. Bebas, lepas, tertawa gembira. Tidakkah ingin melihat kebahagiaan itu?




Masih saya ingat bagaimana dulu, kebahagiaan sewaktu Farras, anak saya belajar naik sepeda roda dua yang dipandu oleh suami saya di usianya yang belum genap 4 tahun. Keceriaan dan tertawa lepas menghiasi wajahnya ketika Farras berhasil mengendarai sepeda roda duanya. Senaaaang sekali Farras saat itu. Saya dan suami pun ikut bahagia melihat kebahagiaan Farras. Juga ketika Farras mulai  belajar naik skuter hasil meminjam dari temannya. Ceria, bahagia dan tertawa lepas.

Saturday, May 10, 2014

Bi-Pro Magazine : Sebuah Situs Informasi Bisnis dan Promosi

Dulu... sewaktu belum marak portal web seperti sekarang ini, untuk mendapatkan berbagai informasi/berita, saya banyak membaca media cetak berupa koran, majalah, ataupun tabloid. Tapi seiring berjalannya waktu, seiring berubahnya zaman, maka selain media cetak seperti koran, majalah maupun tabloid, kini semakin marak berbagai macam media online. Sehingga hanya dengan bermodalkan jaringan internet, kita bisa memperoleh berbagai macam informasi/berita dari portal web, yang sekarang ini semakin menjamur.

Adalah Bi-Pro Magazine yang mempunyai target menjadi situs informasi bisnis dan promosi nomor 1 di Indonesia. Suatu semangat dan keinginan yang tinggi yang patut diapresiasi. Perlu kerja keras untuk memperoleh predikat tersebut mengingat saat ini semakin banyak media online. Prestasi hadir dari sebuah mimpi besar yang diwujudkan dalam kerja keras dan semangat. Dan saya yakin target dan keinginan besar itu bisa terwujud. Dengan diadakannya lomba karya tulis bloger dengan hadiah total puluhan juta rupiah, merupakan bentuk keseriusan Bi-Pro Magazine dalam memperloeh predikat nomor 1 tersebut.

Thursday, May 08, 2014

ERICSSON GA 628 Hape Jadul Pertama Saya

Akhir tahun 1998, Apa (Ayah) saya pertama kali membeli hape. Hape yang saat itu masih langka, yang tidak banyak orang punya dan harganya pun mahal banget, begitu pun dengan harga kartu perdananya yang saat itu masih di dominasi (dan mungkin satu-satunya) oleh Simpati yang harganya pun masih mahal. Tidak seperti kartu perdana sekarang, yang bisa dibeli hanya dengan harga sepuluh ribu dengan berbagai macam pilihan kartu. Saat Apa memiliki hape pertamanya itu, beliau dengan bangga memamerkan pada anak-anaknya :) Dan yang namanya anak-anak, pasti penasaran. Tapi berhubung oleh Apa anak-anak dilarang memegangnya, jadi kami hanya melihat hape tersebut dari genggaman tangan Apa. Maklumlah, namanya barang mahal berupa hape pertama yang dimiliki Apa, yang mana masih jarang orang punya dan Apa pun masih meraba-raba cara menggunakannya :) Hape saat itu hanya dipakai untuk SMS dan telpon. Layar untuk SMS pun hanya satu baris, dimana jika membaca SMS bukan ke bawah, tapi terus kesamping (saking kecilnya layar) :D

Monday, May 05, 2014

My First Journey : Kemping Pertama


Sebetulnya saya sudah lupa, apakah ini perjalanan pertama saya, ataukah bukan. Tapi sepertinya sih, iya. *halahlabil* :D

Saat itu saya baru berumur 11 tahun, duduk di kelas 5 SD. Di SD, saya mengikuti kegiatan Pramuka. Dan ketika ada kenaikan tingkat (saya lupa dari tingkat apa ke tingkat apa), kami harus kemping. Kempingnya sih gak jauh-jauh amat, masih di sekitar kota kami yang tidak jauh dari lokasi sekolah.
Tiap group/kelpmpok, kelompok kami bernama Cempaka. Dulu punya yel-yelnya, tapi saya udah lupa *pikun* :D, kami diharuskan membawa peralatan/perlengkapan selama kemping. Seperti lentera, kenceng, kompor, dll. Dan saya kebagian membawa kenceng :)